16 Maret 2008

16 Maret 2008

Hi.... Mama-ku baru saja pulang dari pertemuan ibu-ibu PKK tuh. Ternyata memang Global Warming sudah menjadi topik pembicaraan seluruh masyarakat ya. Di sekolah-sekolah, di kampus, di media massa, bahkan di lingkungan rumah pun (juga dalam pertemuan ibu-ibu PKK tadi!) semua mendiskusikan tentang Global Warming. Saat ini semua sedang menggalakan kegiatan-kegiatan yang dapat dan harus dilakukan untuk mengurangi suhu pemanasan global. Masing-masing orang tanpa kecuali dituntut untuk ikut serta dalam program tersebut...

Kata Mama-ku, dalam pertemuan PKK tadi, masing-masing keluarga dihimbau untuk mulai melakukan tindakan yang nyata, yang dapat dimulai dari sesuatu hal yang kecil, seperti misalnya memisahkan dan mengelompokkan sampah-sampah yang dihasilkan menurut kriterianya masing-masing, yaitu yang dapat di daur ulang dan yang tidak dapat di daur ulang. Dari cerita Mama-ku inilah, aku baru tau secara lebih mendetail mana saja bahan-bahan yang dapat di daur ulang, aman yang tidak... Sampah-sampah seperti sisa-sisa sayuran dan kulit-kulit buah termasuk sampah yang dapat di daur ulang, nantinya semua sampah yang dapat di daur ulang itu akan dijadikan satu dan diolah menjadi pupuk melalui mesin composer yang ada di sebelah balai RT, tak jauh dari rumahku. Sedang sampah-sampah yang tidak dapat di daur ulang, dari yang aku dengar dari Mama-ku, nantinya oleh Ibu-ibu PKK bekerja sama dengan Karang Taruna akan diolah menjadi suatu barang yang berguna dan memberikan manfaat.

Aku jadi teringat artikel-artikel dan ulasan-ulasan yang dimuat di salah satu koran langgananku... Kalau tidak salah mereka mengadakan semacam lomba kampung terbersih dan ter-ramah lingkungan, juga lomba kreasi pengolahan sampah-sampah menjadi suatu barang yang mempunyai nilai guna. Seingatku barang-barang hasil kreasi mereka sangatlah unik. Dari bungkus-bungkus softener, mereka dapat membuat sebuah tas jinjing yang menarik dengan kualitas yang cukup baik pula. Dari sampah plastik bekas, dapat dibuat rangkaian bunga plastik yang cantik beraneka warna yang dapat digunakan sebagai hiasan untuk mempercantik rumah. Wah kreatif benar ya, Ibu-ibu itu...

Melihat tampangku yang sepertinya tertarik akan pengolahan sampah, Mama-ku menawariku untuk ikut serta hadir dan mengikuti pelatihan-pelatihan pengolahan sampah menjadi barang-barang yang bernilai guna yang akan diadakan dalam waktu dekat ini. Ya ampun, Mama-ku ini gimana sih, ya jelas aja aku menolak! Masa aku ditawarin gabung mengikuti pelatihan untuk Ibu-ibu PKK! Wah mau ditaruh dimana nanti mukaku ini, secara aku akan menjadi satu-satunya cowok yang ada diantara Ibu-ibu PKK ha ha ha!

Tetapi memang jujur saja aku tertarik dengan kegiatan-kegiatan yang akan mereka adakan. Supaya aku bisa tetap berpartisipasi tanpa harus merasa malu, aku meminta Mama-ku untuk mengajariku apa yang ia dapat dalam pelatihan-pelatihan itu. Ide yang bagus kan? Jadi aku tidak perlu bingung menaruh mukaku dimana nih ha ha ha Ditambah mulai saat ini, aku juga akan mulai memilah-milah sampah-sampah yang kuhasilkan menurut kriteria mereka masing-masing. Agak repot sih pasti pada awalnya, tetapi semua kalau diniati dan dibiasakan pasti akan berjalan dengan lancar. Doakan aku ya biar niat ini akan berjalan terus, bukan hanya niat sesaat...

Tidak ada komentar: